Fhay Dan Kopi

***  Suara air begitu deras menuruni mata keran itu, dan  terliahat Fhay yang lagi asyik mencuci beras untuk di masak untuk sarapan pagi.

“ Rajin sekali kamu anak muda “ ujarku . “ kasih panas dulu air terus buat kopi yac “  fhay sambil mematikan keran air tersebut. “ siapp komandan “ ujarku .

Matahari mulai menampakan dirinya,  saya pun tak ragu – ragu untuk melakukan aktivitas karena bagi saya matahari itu penyemangatku.

Setelah air yang di panaskan tadi sudah mendidi, saya langsung mengambil  dua buah gelas yang berada  di atas keranjang yang berwarna merah itu lalu saya menaruhkan kopi lalu saya beri air panas lalu saya diamkan beberapa detik untuk menghasilkan kopi yang sempurna tanpa ada bubuk di pinggiran gelas tersebut.

“ mantappp pas banged rasanya “ harapku semoga di sukai fhay kopi buatanku. “    “ baek sekali kamu anak muda ,huffffffzz eemmm mantap mantap berarti kamu sudah profesional “ ujar fhay sambil menyalakan korek api untuk membakar sebatang rokok.”

Setelah manikmati kopi buatanku, fhay langsung mengambil handuk yang ada di tali jemuran itu.

“ mau mandi dulu saya” fhay. “ kase tahu  dengan Rudi mau mandi dulu saya .” lanjut fhay. “ hahahahaa iya nanti saya kase tahu rudi” ujarku. Fhay langsung masuk  kedalam kamar mandi.

Tidak membuang – buang waktu , saya langsung mengambil sapu di samping pintu  untuk menyapu di ruangan saya yang dimana setiap saatnya saya pakai untuk istrhaat.

Keasyikan menyapu,  “ sudah abis mandi saya” fhay. “ kase tahu lagi Rudi sudah abis mandi saya,” lanjut fhay. “ Rudi sudah abis mandi fhay .” “ hahahahaha bilang saja sama fhay iyo.” Ujar Rudi sambil tertawa.

“ adoow habis lagi  rokok ded “ ujar fhay dengan jidad kerucut. “ jadi bagaimana sudah dan ini “ jawabku. “ saya langsung melihat tabungan saya kebetlan utnuk tiga hari kedepan masih bisa merokok.” Ujaraku . “ ok kalau begitu kau pargi beli dulu rokok  satu bungkus.” Fhay. “ siapp komandan .” saya pun langsung pergi dengan berjalan kaki yang jaraknya tidak terlalu jauh dari tempat tinggal saya, hitung- hitung olahragaah biar sehat.

Setelah beberapa menit saya pun sampai di rumah. Dan sya melihat fhay lagi asyik mengetik , dan saya meliahat wajahnya yang kurang semangat itu. Saya berpikir mungkin saja tidak ada rokok jadi konsenterasinya tidak teratur.

                                    

“ ini rokok”lanjutku   “ asyikk tasambung lagi hidup.” Fhay, sambil membuka segelan rokok tersebut.

Suasana ruangan pada saaat itu sangat panas sekali sehingga Fhay langsung menjalankan kipas  angin yang berda di sampingnya itu.

 Saya pun langsung keluar dari ruangan untuk mencari tempat yang lebih sejuk dan dingin. Sementara fhay bertahan di ruangan itu.

“ huftttt pepanas sekali di dalam ruangan itu e. “  tidak tahan saya berlama – lama di dalam ruangan itu bisa – bisa saya mati.”  Lanjutku sambil melihat pohon jambu yang ada didepan saya yang buahnya sudah merah- merah dan siap untuk di panen.

  Saya baru tahu,  dan ternyata fhay  itu tidak tahan kalau tidak minum kopi seharian.  Karena menurutnya, itu penting sekali dan itu mempertajam daya ingat kita . jadi selama  dua puluh empat jam  dia itu harus minum kopi. Jelasnya.

Sementara itu, saya sebagai pribadi sebenarnya tidak suka dengan yang namanya kopi. Tapi saya suka lihat orang yang suka minum kopi, rasanya itu seperti ingin meminum kopi. “Heheheheheheeh,”Jelasku..

Saya pun langsung masuk keruangan saya untuk baeraktivitas.

Dan saya baru paham akan khasiat kopi itu. Terima kasih Fhay atas infonya.

Dan akhirnya saya mengonsumsi kop.i tapi tidak sering.

                                                                         ***

 

 

 


 

 

 

Tinggalkan komentar